twitter
googleplus
facebook

Ketika Rasulullah SAW Menerima Kritik

Ketika Rasulullah SAW Menerima Kritik

Dalam perjalanan menuju perang Badar, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan pasukannya tengah mencari tempat strategis, akhirnya pasukan kaum Muslimin pimpinan Rasulullah itu tiba di tempat tak jauh dari sumur Badar. Rasulullah segera memerintahkan pasukannya untuk bergerak menguasai sumur Badar sebelum didahului oleh pasukan musuh. Kaum muslimin pun sudah semakin dekat dengan sumur Badar itu ketika matahari telah condong ke Barat.

Seorang ahli strategi perang yang bernama Khabab bin Mundzir segera bangkit berdiri dan lalu menghampiri Rasulullah saw dan bertanya: ”Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, apakah penentuan posisi ini adalah dari Allah atau berdasarkan strategi perang?” ”Tempat ini kupilih berdasarkan pendapat dan strategi perang,” jawab Rasulullah.

”Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, kalau begitu tempat ini tidak strategis. Sebaiknya kita pindah ke tempat air yang terdekat dengan musuh. Kita membuat markas di sana dan menutup sumur-sumur yang ada di belakangnya. Kita buat lubang-lubang dekat perkemahan dan kita isi dengan air hingga penuh. Dengan demikian kita akan berperang dan mempunyai persediaan air yang cukup. Sedangkan musuh tidak mempunyai persediaan air minum,” ujar Khabab. Rasulullah merenung sejenak, tersenyum lalu menjawab: ”Pendapatmu sungguh baik.”

Malam itu juga Rasulullah dan para sahabat segera melaksanakan apa yang diusulkan Khabab bin Mundzir. Para sahabat juga membuatkan tempat khusus untuk keamanan Rasulullah. Strategi jitu itu membuahkan hasil, ketika perang Badar berkecamuk, kaum musliminlah yang keluar sebagai pemenang.

Ada hal yang patut dipahami dalam peristiwa tersebut yakni, kesediaan Rasulullah dalam menerima kritik/masukkan, Rasulullah sebagai pemimpin besar dengan lapang dada dan pemikiran yang jernih mau menerima usulan dari Khabab.

Kemudian yang kedua adalah keberanian Khabbab mengajukan usulan, disebut beranì, karena orang yang dikritik bukan orang sembarangan, tapi manusia mulia. Namun kritik atau usulan khabbab ini disampai dengan cara yang baik tentunya, termasuk kehati-hatianya pada saat mempertanyakan apakah keputusan yang diambil oleh Rasul itu berasal dari wahyu atau bukan.
  • Title : Ketika Rasulullah SAW Menerima Kritik
  • Labels :
  • Author :
  • Rating: 100% based on 10 ratings. 5 user reviews.

  • close

     

    Recent Post

    Status

    Free Page Rank Tool
    SEO Reports for coretanjelekazuro.blogspot.com